Kamis, 05 November 2009

CIPANAS

Inilah tempat yang sejak 1997 menjadi area ketiga saya yang sering dikunjungi. Lahir di Jakarta dan masih punya tempat peninggalan di bilangan Serdang, Bendungan Jago, Kemayoran. Tempat tinggal sehari-hari di Kranggan, Jati Sampurna, Bekasi. Sementara itu, untuk mencari hawa dingin nan tenang, Cipanas, Jawa Barat, lah tempatnya.

Tempatnya tidak di pusat kota Cipanas yang ada Istana Presiden dan pasarnya. Paling-paling sekitar 10 kilometer dari sana. Tepatnya di komplek perumahan Taman Nolina Indah. Nama jalannya, Hanjarwar, atau jalan menuju Kota Bunga maupun Taman Bunga. Di sepanjang jalan ini banyak penjual tanaman hias.

Banyak orang menyebut kalau punya tempat di sana sebagai villa, kalau saya menganggapnya sebagai rumah biasa. Kebetulan juga rumahnya tidak luas, cukup untuk satu keluarga dengan dua kamar dengan halaman dan kolam ikannya.

Untuk menuju ke sana tergantung, macet atau tidak. Kalau tidak macet, jalur Bogor, Ciawi, Puncak, bisa dilalui dalam waktu tidak lebih tiga jam. Tapi, kalau macet --apalagi sampai macet total-- wah bisa lima sampai enam jam. Apalagi kalau hari-hari libur panjang, ampun deh.

Tapi, sejak jalan tol Cipularang (Cikampek, Purwakarta, Padalarang) dibuka jalur Puncak agak lumayan. Saya sering menyiasati kalau ingin ke sana, berangkat pagi usai shalat Subuh atau melalui jalan Jonggol yang muncul-muncul di Cikalong-Cianjur.