Minggu, 07 Juni 2009

Copy Chief

Sejak Agustus 2008, saya diserahkan tugas oleh kantor sebagai Copy Chief. Jabatan yang baru pertama kali dibuat oleh Tabloid BOLA. Dasarnya sederhana saja, karena selama ini banyak kesalahan cetak terjadi sehingga diperlukan orang yang konsentrasi untuk meminimalisir kesalahan. Dan itu harus dilakukan sebelum cetak. Itulah tanggungjawab Copy Chief.

Positive thingking saja saya menerimanya. Jabatan ini menambah rentetan jabatan yang pernah saya pegang di tabloid olahraga terbesar di Tanah Air ini. Dari reporter, kordinator liputan, wakil redaktur pelaksana, redaktur pelaksana, manajemen pengembangan produksi, dan sekarang.

Artinya apa dengan jabatan ini? Saya kembali menjadi manusia malam. Kerja malam, pulang pagi. Melihat usia yang sudah kepala 5, saya harus membagi waktu agar pada saat tugas nanti fresh. Maklum pekerjaan ini lebih mengutamakan fisik karena pada malam hingga pagi itu sangat diperlukan fisik segar untuk "memeloti" lay out tabloid yang siap cetak. Percuma saja memiliki tingkat ketelitian tinggi tapi stamina kurang hingga mengantuk saat bekerja.

Akibatnya memang saya lebih mudah dijumpai pada malam hari ketimbang siang hari. Karena pada jam-jam siang saya lebih banyak beristirahat di rumah untuk menyegarkan fisik. Urusannya memang ini dengan usia yang sudah kepala 5. Tidak sekuat jika dibadingkan masa muda dulu. Dua kali dalam seminggu harus pulang pagi. Setiap Senin dan Kamis sampai rumah sekitar pk. 07.00 -08.00 wib. Langsung tidur bablas sampai biasanya jam 3 sore. Bahkan terkadang harus tidur lagi. Bangun jam 9 hingga 10 malam. Baru segar kembali pada Selasa atau Jumat pagi. Kemudian keesokannya persiapan lagi untuk deadline lagi.

Pengaturan waktu satu minggu menjadi kunci suksesnya tugas Copy Chief. Di dalam jiwa yang sehat terdapat fisik yang kuat.